KLIK DISINI

pasang iklan

Kamis, 09 Agustus 2012

Mudik Asyik........... ( Ciregol, Bumiayu Lancar )


Perjalanan mudik lebaran sebenarnya tidaklah berbeda dengan perjalanan antar-kota seperti hari-hari biasa. Yang berbeda, pada perjalanan ini adalah kepadatan lalu-lintas yang luar biasa, keinginan untuk segera sampai di tempat tujuan, dan saat berangkat yang seringkali dipaksakan relatif mendadak tanpa persiapan.
Berikut Tipsnya:

1. Disarankan tidak menggunakan roof rack.
Penempatan muatan di atas kendaraan dapat mengganggu keseimbangan dalam berkendara, terutama bila muatannya berat.

2.Bawalah barang seperlunya
Dengan kondisi ruangan yang terbatas, janganlah membawa barang yang tidak perlu. Karena dapat mengurangi kenyamanan dan konsentrasi Anda berkendara

3. Gunakan ban standar
Karena ground clearance mobil kecil yang rendah, disarankan untuk menggunakan ban standar terutama bila menggunakan ban modifikasi. Anda mungkin bisa ke dealer mobil dahulu untuk mengecek & berkonsultasi

4. Periksa Tekanan Ban
Sesuaikan tekanan ban kendaraan Anda dengan spesifikasi, Jika menggunakan merk dan type tertentu tentunya disesuaikan dengan spesifikasit type kendaraan tsb.

5. Berhati-hatilah dalam menyalip/mendahului kendaraan di depan Anda
Karena ukuran yang kecil, sebelum menyalip kendaraan di depan bunyikan klakson/nyalakan lampu terlebih dahulu dan perhatikan kondisi lalu lintas sekitar. Misalnya Anda mempunyai mobil yang punya speed bagus, jangan asal memacu kendaraan. Kehati-hatian itu sangat penting

6. Persiapkan Peralatan Darurat
Jangan lupa membawa tool set, kunci roda, dongkrak, segitiga pengaman dan peralatan lainnya untuk kondisi-kondisi darurat. Jika Anda berhenti di dealer mobil , mungkin bisa berkonsultasi atau sekedar istirahat sejenak.

7. Persiapkan Obat-obatan
Jangan lupa untuk membawa obat-obatan yang biasa digunakan, terutama apabila melakukan perjalanan bersama anak-anak

8. Berhentilah apabila lelah/mengantuk
Sebaiknya Anda berhenti sejenak untuk beristirahat apabila merasa lelah atau mengantuk.
Praktikkan tips-tips ini, terutama bagi pengemudi. Jangan Lupa Selalu Berdoa... Semoga Anda selamat sampai tujuan


Sumber: Tips aman mudik dengan mobil pribadi

Rabu, 08 Agustus 2012

Ciregol Siap dilalui Pemudik 2012


Brebes Menghadapi arus mudik 2012, beberapa pengerjaan jalan terus dikebut termasuk dua titik rawan macet yang ada di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Dua titik tersebut adalah Jembatan Kabuyutan dan jalan Ciregol.

Dari pantauan Direktur Jendral Bina Marga Kementrian PU, Djoko Murjanto, Jumat (3/8/2012), perbaikan jembatan Kabuyutan di wilayah Pantura akan bisa diselesaikan H-7 dan sudah laik jalan. Proses pengerjaan berupa pengaspalan akan mulai dilakukan Minggu (5/8) besok.

"Ini adalah proyek paling terakhir di Pantura. Jika sudah selesai, maka seluruh koridor untuk Jawa Tengah sudah selesai," kata Djoko di jembatan Kabuyutan, Kabupaten Brebes, Jumat (3/8/2012).

"Proyek ini yang paling terlambat," imbuhnya.

Kepala proyek perbaikan jembatan Kabuyutan, Budi Warman, menambahkan proyek yang sudah dikerjakan sejak awal April tersebut akan siap dilalui hari Rabu (8/8). Pengerjaannya sendiri sudah mencapai 95 persen.

"Pengerjaan berupa timbunan dan pengaspalan direncanakan selesai Rabu besok," katanya.

Sementara itu jalan Ciregol penghubung antara Pantura dan jalur Selatan meski pengerjaannya belum rampung, Djoko Murjanto memastikan kelaikan jalan pada H-10 seperti yang sudah direncanakan.

"Jalan Ciregol sempat ditutup 15 hari agar pengerjaan jalan bisa dikebut. Hari ini hanya motor yang boleh lewat. Tapi dua hari lagi sudah dibuka," pungkas Djoko.

Menurut Djoko, saat ini Ciregol belum menjadi daerah yang aman 100 persen karena pengerjaan jalan yang belum selesai dan belum adanya penerangan, sedangkan lebar jalan sembilan meter. Oleh karena itu ia menghimbau agar pengguna jalan lebih berhati-hati.

"Tanjakannya sudah dikurangi delapan meter dan sudut tikungan diperkecil. Pengguna jalan harus lebih waspada karena kurangnya penerangan jalan," ungkapnya.

Sebelum ada perbaikan, Ciregol menjadi titik kemacetan karena tanjakan curam yang diakibatkan oleh amblasnya badan jalan serta daerah yang rawan longsor. "Masalahnya itu Ciregol ada di antara dua sungai besar," tegas Djoko.

Direktur Bina Pelaksana Wilayah 2, Winarno menambahkan, bahu jalan untuk Ciregol akan ditambah agar sesuai dengan standar bahu jalan yaitu dua meter. Sementara itu untuk keamanan pengguna jalan, akan diletakkan penanda berupa kayu sebagai pembatas jalan dan bahu jalan yang belum selesai.

"Kami juga akan mengecat marka jalan sebagai tanda," ujar Winarno. "     (detik.com )