Minggu, 29 Mei 2016
Rabu, 25 Mei 2016
POLISI MENYISIR SERPIHAN DAGING KORBAN KECELAKAAN TRUK DI PAGOJENGAN
PAGOJENGAN. Dua orang tewas seketika dan seorang kritis, saat truk tronton dari arah Purwokerto menabrak warung kopi di pertigaan Jalan Lingkar Desa Pagojengan Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes, Rabu (25/5).
Akibat kejadian tersebut, Muh. Arifin (50), warga Kaliwadas, Kabupaten Brebes serta Hartono (50) warga Ketanggungan tewas di tempat kejadian. Sedangkan sopir truk dilarikan ke RSUD Bumiayu, karena mengalami luka cukup serius, akibat tergencet kabin truk nahas itu.
Serpihan Daging
Sementara itu dilokasi kejadian, seorang polisi dan dibantu masyarakat siang tadi masih mencari serpihan daging para korban kecelakaan dari truk naas yang menabrak warung kopi di depan terminal lama Bumiayu tersebut.
Sabtu, 14 Mei 2016
Kamis, 12 Mei 2016
DUALISME PARAGRAF
DUALISME PARAGRAF
( Argumentasi dan Eksposisi )
Persamaan
( Argumentasi dan Eksposisi )
Persamaan
1.
Argumentasi dan Eksposisi sama-sama menjelaskan pendapat, gagasan, dan
keyakinan kita
2.
Argumentasi dan Eksposisi sama-sama memerlukan fakta yang diperkuat
atau diperjelas dengan angka, peta, grafik, diagram, gambar, dll.
3.
Argumentasi dan Eksposisi sama-sama memerlukan analisis dalam pembahasan
4.
Argumentasi dan Eksposisi sama-sama menggali idenya dari:
A.
Pengalaman
B.
Pengamatan dan Penelitian
C.
Sikap dan Keyakinan
Perbedaan Argumentasi dan Eksposisi
1.
Tujuan eksposisi hanya menjelaskan dan menerangkan sehingga pembaca
memperoleh informasi yang sejelas-jelasnya. Argumentasi bertujuan untuk
mempengaruhi pembaca sehingga pembaca menyetujui bahwa pendapat dan keyakinan
kita benar.
2.
Eksposisi menggunakan contoh, grafik, dll. Untuk menjelaskan sesuatu yang
kita kemukakan . Argumentasi memberi contoh, grafik, dll. Untuk membuktikan
bahwa sesuatu yang kita kemukakan itu benar
3.
Penutup pada eksposisi biasanya menegaskan lagi dari sesuatu yang telah
diuraikan sebelumnya
4.
Penutup pada argumentasi biasanya berupa kesimpulan atas sesuatu yang telah
diuraikan sebelumnya.
Paragraf
Eksposisi
Adalah paragraf yang bertujuan memaparkan sebuah
sejumlah informasi atau pengetahuan agar pambaca dapat menambah informasi atau
pengetahuan.
Indrayanti merupakan objek wisata yang cukup
terkenal di Yogyakarta selain objek pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup,
Krakal, Glagah dan Parangtritis.
Lokasi Pantai Indrayanti Gunungkidul terletak tepat di sisi timur Pantai
Sundak. Keduanya dibatasi oleh perbukitan karang. Pantai Indarayati
menawarkan keindahan panorama yang unik dibanding pantai-pantai lain di
Gunungkidul. Tidak hanya bentang pasir putih yang mempesona atau
megahnya perbukitan batuan karang, jernihnya air laut yang terlihat biru
bersih seolah mengajak para wisatawan untuk berenang dan berbaur di
dalamnya.
Objek wisata ini sudah dikelola oleh pihak pemda Gunung Kidul dengan cukup baik, mulai dari fasilitas penginapan maupun pasar yang menjajakan souvenir khas Indrayanti.
Objek wisata ini sudah dikelola oleh pihak pemda Gunung Kidul dengan cukup baik, mulai dari fasilitas penginapan maupun pasar yang menjajakan souvenir khas Indrayanti.
Pemberian nama Pantai Indarayanti Gunungkidul ini diambil dari nama
pemilik sebuah restoran yang ada di kawasan tersebut. Hal ini berawal
dari papan nama “Indrayanti” yang terpampang di depan restoran sehingga
kemudian orang lebih mengenal pantai tersebut sebagai Pantai Indrayanti.
Paragraf
Argumentasi
Paragraf Argumentasi adalah paragraf yang bertujuan
untuk mengemukakan contoh, asalan, bukti-bukti yang kuat dan meyakinkan dengan
tujuan meyakinkan pembaca sehingga pembaca membenarkan sikap, pernyataan, dan
keyakinan kita.
Contoh Paragraf Argumentasi:
Pantai Parangtritis memang memiki keindahan eksotis
yang membuat wisatawan ramai berkunjung, tetapi juga sering menelan korban.
Yang disayangkan, sebagian masyarakat Indonesia masih saja menganggap peristiwa
tersebut berkaitan dengan hal-hal mistis, yakni dikarenakan Ratu Pantai Selatan
meminta tumbal. Padahal, ada penjelasan ilmiah di balik musibah tersebut. Para
praktisi ilmu kebumian menegaskan bahwa penyebab utama hilangnya sejumlah
wisatawan di Pantai Parangtritis, Bantul, adalah akibat terseret rip current.
Dengan kecepatan mencapai 80 kilometer per jam, arus balik tidak hanya kuat,
tetapi juga mematikan.
Jadi, banyaknya korban tenggelam tidak ada kaitannya
sama sekali dengan anggapan para masyarakat. Ali Susanto, Komandan SAR Pantai
Parangtritis, juga menambahkan bahwa di sepanjang Pantai Parangtritis juga
banyak terdapat palung (pusaran air) yang tempatnya selalu berpindah-pindah dan
sulit diprediksi. Kondisi inilah yang sering banyak menimbulkan korban mati
tenggelam.
Langganan:
Postingan (Atom)