Minggu, 30 Juni 2013
FRESH NEWS KULINER : MIE AYAM SAKALIBEL BUMIAYU
Makanan apa coba yang di manapun berada dengan banyak saingan akan tetap laku? MIE AYAM! Yeah, Mie Ayam. Ada berbagai macam mie ayam yang bisa kita jumpai. Dari yang mie-nya tipis sampai tebal, dari yang keriting sampai yang lurus, dari yang kuahnya dipisah sampai yang kuahnya dicampur, dari yang kuahnya bening sampai yang butek, dari yang pakai ayam beneran sampai yang ayam-ayaman..banyak macamnya dan jangan lupa sahabat, supaya mienya aman, mie sama ayamnya dipisah yang jauh yah...biar ga dipatok Hihihi.........
Mie Ayam Sepul itu terletak di RM SPBU Sakalibel Bumiayu, Brebes Jawa Tengah. Dengan tempat tunggu yang nyaman dan pemandangan yang cukup indah serta tepat parkir yang cukup luas membuat selera makan anda semakin berselera dan jangan salahkan diri anda ketika pengen nambah lagi he5x......Cukup dengan 7000/ mangkok serta GRATIS softdrink.
Setelah puas menikmati bermangkok mangkok Mie Ayam Sepul Sakalibel Bumiayu, anda juga bisa foto-foto sekedar untuk kenangan-kenangan saat singgah di Bumiayu. Dengan berfoto riang ala artis artis keren n beken. Dengan background Jembatan kereta API bersaka 15 dulu tapi sekarang lebih dari 15.
Terlihat juga crew Tsania 101.8 Fm yang sedang menunggu racikan Mie Ayam bang Sepul.
FRESH NEWS : SIAP DILALUI PEMUDIK 2013
BUMIAYU - Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Brebes pada arus mudik tahun 2013 siap dilalui pemudik baik dari Jakarta, Bandung dan sekitarnya. Seperti yang terlihat siang tadi (30/06/2013) perbaikan jalan di ruas Tegal-Brebes tepatnya dijalan raya Ciregol, Tonjong terus dikebut dan diperkirakan selesai pada awal puasa tahun ini. Dengan demikian, jalur Pantura sepanjang 700 kilometer (km) yang biasa menjadi jalur utama arus mudik Lebaran akan bisa digunakan dengan maksimal tahun ini.
“Info dari lapangan, kira-kira awal puasa, ruas Tegal-Brebes sudah selesai,” Demikian dikatakan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto di kompleks Istana Negara, Jakarta, kemarin yang dilansir dari I-INEWS.COM.
Sementara itu perbaikan tebing, badan jalan raya depan SMA Muhammadiyah Tonjong juga terus dikebut guna menghadapi arus mudik 2013 yang jatuh pada H-7 atau pada tanggal 8 dan 9 Juli mendatang .
Kamis, 20 Juni 2013
UGAL UGAL BUS VS TRUCK TRONTON.
Ni contoh tidak baik. Ga tau yang mana tp klo menurut ak tah si Bus sejak dari kemacetan Tonjong trus lepas Linggapura sudah srugal srugul alias ugal ugalan. Secara lah si truck yang bawa muatan berat merasa terganggu dan bikin kesel. Otomatis si Truck tronton tancap gas ktika mau didahului.
Video ini diambil dari Barupring, Tonjong - Kaligadung, Bumiayu.
Sabtu, 15 Juni 2013
KUPAT GLABED CARUBAN
Opor ayam sudah biasa tapi yang satu ini luar biasa sahabat. KUPAT GLABED CARUBAN TONJONG nama yang cukup panjang yah sahabat yang kira kira hampir sama dengan rasanya. Di racik dengan menggunakan kuah santan yang sangat kental, bawang goreng, sisiran ayam kampung beserta tulangnya yang mengandung kaldu cukup sedap dan kupat yang dibungkus dengan daun pisang, sehingga menambah aroma alami serta aman jika dikonsumsi. Sahabat bisa mendapatkannya dengan kocek yang sangat2x murah, cuma Rp 4000/porsi. Kupat Glabed ini berada di jalan raya Caruban Tonjong Brebes ( Linggapura n Bumiayu ) dan sudah ada sejak 20 tahun yang lalu. Sehabis makan Kupat ini, jangan lupa mampir di Kebon Duren Antap Sari Rajawetan atau Duren Montong H. Gholab.
Bagi sahabat yang habis jalan2x dari Gucci Tegal pas sekali lho....cuma 1 jam untuk bisa sampai di tempat2x tersebut. Selamat mencoba, semoga bisa jadi alternatif wisata kuliner bersama keluarga. Salam ^_^
Senin, 10 Juni 2013
REPUBLIC OF MALDIVES
NEGARA MALADEWA
( Puncak Tertinggi, Paling Rendah di Dunia )
Negara ini merupakan negara dengan populasi dan luas wilayah terkecil di kawasan Asia. Tinggi rata-rata permukaan tanah di Maladewa adalah 1.5 meter di atas permukaan laut, hal ini menjadikannya negara dengan permukaan terendah di seluruh dunia. Puncak tertinggi Maladewa hanya 2.3 meter di atas permukaan laut sehingga negara ini juga dikenal sebagai negara yang memiliki puncak tertinggi paling rendah di dunia.[6]
Keadaan ekonomi Maladewa bergantung pada dua sektor utama, yaitu pariwisata dan perikanan. Negara ini sangat dikenal memiliki banyak pantai yang indah dan pemandangan bawah laut yang menarik ± 700.000 turis setiap tahunnya. Penangkapan dan pengolahan ikan menjadikan Maladewa salah satu ekportir ikan ke beberapa negara Asia dan Eropa.
SEJARAH
Sejarah awal negara ini tidak diketahui secara pasti. Menurut legenda, seorang pangeran Sinhalese (Indo-Aryan) yang bernama KoiMale terdampar bersama pasangannya, seorang putri dari Raja Sri Lanka, di Maladewa dan menetap di sana sebagai sultan pertama. Selama berabad-abad, kepulauan ini dikunjungi oleh pelaut dari Arab dan India. Pada abad ke-16, bangsa Portugis menjajah kepulauan ini selama 15 tahun (1558-73) sebelum akhirnya direbut kembali oleh Muhammad Thakurufar Al-Azam.
Sejarah awal negara ini tidak diketahui secara pasti. Menurut legenda, seorang pangeran Sinhalese (Indo-Aryan) yang bernama KoiMale terdampar bersama pasangannya, seorang putri dari Raja Sri Lanka, di Maladewa dan menetap di sana sebagai sultan pertama. Selama berabad-abad, kepulauan ini dikunjungi oleh pelaut dari Arab dan India. Pada abad ke-16, bangsa Portugis menjajah kepulauan ini selama 15 tahun (1558-73) sebelum akhirnya direbut kembali oleh Muhammad Thakurufar Al-Azam.
Sejak tahun 1887 hingga kemerdekaan Maladewa pada
26 Juli 1965, negara ini menjadi bagian dari perwalian Inggris. Sejak tahun 1153 hingga 1968,
negara ini berbentuk kesultanan Islam yang independen. Setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris,
bentuk pemerintahan kesultanan hanya bertahan
selama tiga tahun dan kemudian dihapuskan serta diganti menjadi republik.
Beberapa bencana alam besar pernah melanda
kepulauan ini, di antaranya adalah gelombang tinggi yang membanjiri beberapa
pulau pada April 1987. Desember 2004, tsunami Samudera Hindia menggenangi sejumlah pulau
dan mengkontaminasi sumber air, merusak rumah, tanah,
dan persediaan air tanah.
PENDUDUK
Penduduk Maladewa disebut orang Divehi. Mereka menamakan negara mereka Divehi rājje
yang berarti Kerajaan Kepulauan. Secara
etnografi, orang Divehi dibagi menjadi tiga
kelompok yaitu kelompok utama penduduk Maldives yang menempati IhavandippuỊu (Haa Alif) hingga Haddummati
(Laamu), kelompok selatan Maladewa yang mendiami tiga atol paling selatan di ekuator, dan penduduk Minicoy yang
menempati pulau sepanjang 10 km dibawah administrasi India.
Berdasarkan etnisnya, penduduk Maladewa dibagi menjadi 4, yaitu Sinhalese,
DravidiaBangsa Dravida, Arab,
dan Afrika berkulit hitam. Hanya ada satu etnik
minoritas di negara ini, yaitu Suku Indian.
Daftar Pustaka
http://www.google.com/imgres?imgurl=http://digitalglobalnews.com/wp-content/uploads/2012/01/82bbe__maldives-travel.jpg&imgrefurl=http://www.kaskus.co.id/gotothread/21/1364522088/next&h=350&w=450&sz=23&tbnid=ne5CxaHsrHbTsM:&tbnh=90&tbnw=116&zoom=1&usg=__KNYlV0I9ng1cCBvD1NISfAhL7w8=&docid=4jisAqu3anKO_M&sa=X&ei=1pC1UZC6LsuOrgeuxoHABg&ved=0CCgQ9QEwAA&dur=2370
Langganan:
Postingan (Atom)