NEGARA MALADEWA
( Puncak Tertinggi, Paling Rendah di Dunia )
Negara ini merupakan negara dengan populasi dan luas wilayah terkecil di kawasan Asia. Tinggi rata-rata permukaan tanah di Maladewa adalah 1.5 meter di atas permukaan laut, hal ini menjadikannya negara dengan permukaan terendah di seluruh dunia. Puncak tertinggi Maladewa hanya 2.3 meter di atas permukaan laut sehingga negara ini juga dikenal sebagai negara yang memiliki puncak tertinggi paling rendah di dunia.[6]
Keadaan ekonomi Maladewa bergantung pada dua sektor utama, yaitu pariwisata dan perikanan. Negara ini sangat dikenal memiliki banyak pantai yang indah dan pemandangan bawah laut yang menarik ± 700.000 turis setiap tahunnya. Penangkapan dan pengolahan ikan menjadikan Maladewa salah satu ekportir ikan ke beberapa negara Asia dan Eropa.
SEJARAH
Sejarah awal negara ini tidak diketahui secara pasti. Menurut legenda, seorang pangeran Sinhalese (Indo-Aryan) yang bernama KoiMale terdampar bersama pasangannya, seorang putri dari Raja Sri Lanka, di Maladewa dan menetap di sana sebagai sultan pertama. Selama berabad-abad, kepulauan ini dikunjungi oleh pelaut dari Arab dan India. Pada abad ke-16, bangsa Portugis menjajah kepulauan ini selama 15 tahun (1558-73) sebelum akhirnya direbut kembali oleh Muhammad Thakurufar Al-Azam.
Sejarah awal negara ini tidak diketahui secara pasti. Menurut legenda, seorang pangeran Sinhalese (Indo-Aryan) yang bernama KoiMale terdampar bersama pasangannya, seorang putri dari Raja Sri Lanka, di Maladewa dan menetap di sana sebagai sultan pertama. Selama berabad-abad, kepulauan ini dikunjungi oleh pelaut dari Arab dan India. Pada abad ke-16, bangsa Portugis menjajah kepulauan ini selama 15 tahun (1558-73) sebelum akhirnya direbut kembali oleh Muhammad Thakurufar Al-Azam.
Sejak tahun 1887 hingga kemerdekaan Maladewa pada
26 Juli 1965, negara ini menjadi bagian dari perwalian Inggris. Sejak tahun 1153 hingga 1968,
negara ini berbentuk kesultanan Islam yang independen. Setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris,
bentuk pemerintahan kesultanan hanya bertahan
selama tiga tahun dan kemudian dihapuskan serta diganti menjadi republik.
Beberapa bencana alam besar pernah melanda
kepulauan ini, di antaranya adalah gelombang tinggi yang membanjiri beberapa
pulau pada April 1987. Desember 2004, tsunami Samudera Hindia menggenangi sejumlah pulau
dan mengkontaminasi sumber air, merusak rumah, tanah,
dan persediaan air tanah.
PENDUDUK
Penduduk Maladewa disebut orang Divehi. Mereka menamakan negara mereka Divehi rājje
yang berarti Kerajaan Kepulauan. Secara
etnografi, orang Divehi dibagi menjadi tiga
kelompok yaitu kelompok utama penduduk Maldives yang menempati IhavandippuỊu (Haa Alif) hingga Haddummati
(Laamu), kelompok selatan Maladewa yang mendiami tiga atol paling selatan di ekuator, dan penduduk Minicoy yang
menempati pulau sepanjang 10 km dibawah administrasi India.
Berdasarkan etnisnya, penduduk Maladewa dibagi menjadi 4, yaitu Sinhalese,
DravidiaBangsa Dravida, Arab,
dan Afrika berkulit hitam. Hanya ada satu etnik
minoritas di negara ini, yaitu Suku Indian.
Daftar Pustaka
http://www.google.com/imgres?imgurl=http://digitalglobalnews.com/wp-content/uploads/2012/01/82bbe__maldives-travel.jpg&imgrefurl=http://www.kaskus.co.id/gotothread/21/1364522088/next&h=350&w=450&sz=23&tbnid=ne5CxaHsrHbTsM:&tbnh=90&tbnw=116&zoom=1&usg=__KNYlV0I9ng1cCBvD1NISfAhL7w8=&docid=4jisAqu3anKO_M&sa=X&ei=1pC1UZC6LsuOrgeuxoHABg&ved=0CCgQ9QEwAA&dur=2370
Tidak ada komentar:
Posting Komentar