RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI
1 SIRAMPOG
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/I
Alokasi Waktu : 4x45 Menit (2 x pertemuan)
A. Kompetensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan factual, konseptual, procedural, berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai denagn bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. 1.2 Menghargai dan mensyukuri
keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa sebagai sarana
memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks
laporan hasil observasi.
2.
2.2 Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa menunjukkan prilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam menggunakan bahasa
Indonesia untuk menceritakan hasil observasi.
3.
3.1 Memahami
struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi baik melalui lisan maupun
tulisan.
4.
4.1 Menginterpretasi
makna teks laporan hasil observasi, baik secara lisan maupun tulisan
C.
Indikator
Pencapaian
1.
1.21 Menggunakan
bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam memahami struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi baik lisan maupun tulisan
12.2
Menggunakan kata,istilah,
atau ungkapan bahasa Indonesia dalam mengekspresikan makna teks
laporan hasil observasi baik lisan maupun tulis.
2. Jujur
2.1.1
Berperilaku tidak berbohong pada kegiatan mengartikan kata sulit, menemukan pesan, menyusun
pesan
2.1.2
Berperilaku selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan,
dan pekerjaan, baik terhadap diri dan pihak lain.
Disiplin
2.2.3 Berperilaku
menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang dialokasikan dalam pembelajaran
2.2.4 Berperilaku
idak mengganggu siswa atau kelompok lain dalam pembelajaran
Tanggung jawab
2.2.5
Berperilaku selalu melaksanakan tugas dan
kewajibannya dengan baik pada kegiatan pembelajaran teks laporan hasil
observasi
2.2.6
Berperilaku selalu menyelesaikan tugas dengan data
atau informasi yang dapat dipercaya pada kegiatan pembelajaran teks laporan
hasil observasi
proaktif
2.2.7
Berperilaku
giat berusaha dapat mengumpulakan informasi
2.2.8
Berperialku
selalu beraksi dan bereaksi dalam berdiskusi dan pembelajaran
3.
3.1.1 Menjelaskan
hakikat teks
laporan hasil observasi
3.1.2 Mendeskripsikan struktur teks laporan hasil
observasi
3.1.3 Menjelaskan kaidah
kebahasaan
teks laporan hasil observasi
4. 4.1.1 Menjelaskan hakikat menginterpretasi teks laporan
hasil observasi
4.1.2
menginterpretasi (isi, struktur, mekanik, dan diksi)
teks laporan hasil observasi
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan
1
1.Pemahaman
Teks laporan hasil observasi
a. Pengertian teks laporan
hasil observasi
b. Struktur teks laporan
hasil observasi
c.
Kaidah teks
laporan hasil observasi
Pertemuan 2
2. Penginterpretasian
Teks laporan hasil observasi
a.
Hakikat
menginterpretasi teks laporan hasil observasi
b.
Interpretasi
(isi, struktur, mekanik, dan diksi) teks laporan
hasil observasiMerangkai makna menjadi paragraf yang padu
E. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Bagian
|
Kegiatan
Pembelajarn
|
Alokasi
Waktu
|
Pendahuluan
|
a.
Siswa
memberi salam hormat kepada guru, berdoa,
dan mengkondisikan diri siap belajar.
b.
Siswa
bertanya jawab (dengan siswa yang lain dan guru) berkaitan dengan materi teks
laporan hasil observasi yang akan dipelajari.
c.
Siswa
menyimak tujuan pembelajaran dan manfaat menguasai materi pembelajaran.
d.
Siswa
menyimak pokok-pokok/cakupan meteri pembelajaran
|
10
menit
|
Inti
|
Mengamati
a.
Siswa secara berkelompok
mengamati dan membaca model laporan
hasil observasi yang berjudul “Harimau” dengan jujur dan bertanggung
jawab.
b.
Siswa memerhatikan
penjelasan tentang struktur dan kaidah laporan hasil observasi
(penggunaan kata, konjungsi dan kalimat) dengan bertanggung jawab.
|
10
menit
|
Menanya
c.
Siswa
berdiskusi secara berkelompok tentang struktur dan kaidah
laporan hasil observasi (penggunaan kata, konjungsi dan kalimat) teks laporan hasil observasi “Harimau” dengan
bertanggung jawab.
|
10 menit
|
|
Mengumpulkan Data
d. Siswa
mengumpulkan informasi dari kelompok satu ke kelompok yang lain tentang
struktur teks laporan hasil observasi Harimau dengan proaktif dan bertanggung
jawab
e. Siswa
secara individu mencoba menentukan struktur dan kaidah teks laporan hasil
observasi Harimau dengan jujur dan bertanggung jawab
|
15
menit
|
|
Mengasosiasi
f.
Siswa secara berkelompok menyimpulkan struktur dan kaidah teks
laporan hasil observasi harimau dengan jujur dan penuh tanggung jawab.
|
15 menit
|
|
Mengomunikasikan
g.
Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi tentang struktur dan kaidah teks
laporan hasil observasi dengan jujur dan bertanggung jawab
h. Masing-masing
kelompok secara pro aktif memberikan tanggapan dengan jujur dan bertanggung jawab
|
15 menit
|
|
Penutup
|
a.
Siswa
dan guru menyimpulkan materi yang diajarkan tentang struktur dan kaidah teks
laporan hasil observasi berdasarkan struktur dan kaidah.
b.
Siswa melalukan refleksi terkait pembelajaran yang baru
berlangsung dengan membuat catatan penguasaan materi.
c.
Siswa mengerjakan evaluasi formatif berkaitan
struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi.
d.
Siswa saling bertukar pekerjaan dan mengoreksi
pekerjaan serta memberikan umpan balik hasil evaluasi.
e.
Siswa memperoleh tugas pengayaan untuk mendeskripsikan
struktur dan kaidah bahasa teks laporan hasil observasi yang berjudul
”Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali”.
|
15 Menit
|
Pertemuan- 2
Bagian
|
Kegiatan
Pembelajaran
|
Alokasi
Waktu
|
Pendahuluan
|
a.
Siswa
memberi salam hormat kepada guru, berdoa dan mengkondisikan diri siap belajar
dengan tertib dan penggunaan bahasa
yang santun
b.
Siswa
dan guru bertanya jawab berkaitan dengan materi struktur dan kaidahteks
laporan hasil observasi yang sudah didapatkan siswa pada pembelajaran
sebelumnya dengan kritis dan cermat
c.
Siswa
menyimak tujuan pembelajaran dan memberikan penjelasan tentang manfaat
menguasai materi pembelajaran dengan
jujur dan tanggung jawab
d.
Siswa
menyimak pokok-pokok/cakupan meteri pembelajaran dengan jujur dan tanggung jawab
|
10 menit
|
Inti
|
Mengamati
a.
Siswa secara berkelompok
mengamati dan teks laporan hasil observasi Makhluk di Bumi Ini dengan
bertanggung jawab
b.
Siswa memperhatikan bagaimana menginterprestasi (isi,
struktur, mekanik, dan diksi) teks
laporan hasil observasi dengan bertanggung jawab
|
10 menit
|
Menanya
c.
Siswa
berdiskusi secara berkelompok tentang menginterpretasi teks laporan hasil
observasi Makhluk di Bumi ini dengan jujur dan bertanggung jawab.
|
10 menit
|
|
Mengumpulkan
data
d. Siswa
mengumpulkan informasi secara proaktif dari kelompok satu ke kelompok yang
lain tentang menginterpretasi teks laporan hasil observasi Makhluk di Bumi
Ini dengan jujur dan bertanggung jawab
e.
Siswa secara individu mencoba menginterpretasi teks laporan
hasil observasi Harimau dengan jujur dan bertanggung jawab
|
15 menit
|
|
Mengasosiasi
f.
Siswa proaktif dalam kelompok untuk menyimpulkan interpretasi
teks laporan hasil observasi Makhluk di Bumi Ini
|
15 menit
|
|
Mengomunikasikan
g.
Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi tentang interpretasi teks laporan
hasil observasi makhluk di Bumi Ini dengan jujur dan bertanggung jawab
h.
Masing-masing kelompok secara proaktif memberikan tanggapan
dengan jujur dan bertanggung jawab
|
15menit
|
|
Penutup
|
a.
Siswa dan guru menyimpulkan materi yang
diajarkan tentang interpretasi (isi, struktur,
mekanik, dan diksi)teks laporan hasil observasidengan jujur dan bertanggung jawab
b.
Siswa melalukan refleksi terkait pembelajaran yang baru
berlangsung dengan membuat catatan penguasaan materi dengan jujur dan tanggung jawab
c.
Siswa mengerjakan evaluasi formatif berkaitan
menangkap makna teks laporan hasil observasi.
d.
Siswa saling bertukar pekerjaan dan mengoreksi
pekerjaan serta memberikan umpan balik hasil evaluasi.
e.
Siswa menerima tugas pengayaan berkaitan dengan interpretasi teks
laporan hasil observasi
yang berjudul Kalajengking
|
15 menit
|
F. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1.
Sikap Spiritual
a.
Teknik
Penilaian : Observasi
b.
Bentuk
instrumen : Lembar
Observasi
c.
Kisi-kisi
Lembar Observasi
Sikap Spiritual
No.
|
Sikap/Nilai
|
Indikator
|
Butir
Pertanyaan
|
1
|
Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa
Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa sebagai sarana memahami
informasi lisan dan tulis.
|
Menggunakan
bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam memahami struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi baik lisan maupun tulisan
|
A1
|
Menggunakan kata,istilah, atau ungkapan bahasa Indonesia dalam mengekspresikan makna teks laporan hasil
observasi baik lisan maupun tulis.
|
A1
|
2.
Penilaian
Sikap
1)Penilaian kompetensi sikap
melalui Observasi
a.
Teknik
Penilaian : Observasi
b.
Bentuk
instrumen : Lembar Observasi
c.
Kisi-kisi
Lembar
Observasi
Sikap Spiritual
No.
|
Sikap/
Nilai
|
Indikator
|
Butir
Pertanyaan
|
1
|
Jujur
|
Menunjukkan perilaku tidak berbohong pada kegiatan mengartikan kata sulit,
menemukan pesan, menyusun pesan
|
A2
|
Berperilaku selalu
dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri
dan pihak lain.
|
A2
|
||
2
|
Disiplin
|
Berperilaku
selalu menyelesaikan
tugas sesuai dengan waktu yang
dialokasikan dalam pembelajaran
|
A2
|
Berprilaku
tidak mengganggu siswa atau kelompok lain dalam pembelajaran
|
A2
|
||
3
|
Tanggung jawab
|
Berperilaku selalu melaksanakan
tugas dan kewajibannya dengan baik pada kegiatan pembelajaran teks laporan
hasil observasi
|
A2
|
Berperilaku yang menunjukkan sifat halus dan baik dari sudut pandang bahasa maupun tata
perilakunya ke semua orang.
|
A2
|
||
4.
|
Proaktif
|
Berperilaku
giat berusaha dapat mengumpulakan informasi dalam pembelajaran
|
A2
|
Berperilaku selalu beraksi dan bereaksi dalam
berdiskusi dan pembelajaran
|
A2
|
2) Penilaian
kompetensi sikap melalui penilaian diri
Nama :
Kelas :
Tanggal penilaian :
Materi/topik :
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda v
pada kolom yang sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
No.
|
Pernyataan
|
Ya
|
Tidak
|
1.
|
Saya
melakukan tugas kelompok saya bekerja sama dengan teman satu kelompok
|
|
|
2.
|
Saya
mencatat data dengan teliti sesuai dengan fakta
|
|
|
3.
|
Saya
melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang dirancang
|
|
|
4.
|
Saya
membuat tugas terlebih dahulu dengan membaca literatur yang mendukung tugas
|
|
|
5.
|
Saya
terlibat aktif dalam pembelajaran
|
|
|
3) Penilaian
kompetensi Sikap Antarpeserta Didik
Mata pelajaran :
Bahasa Indonesia
Kelas/ semester
:
Topik
: memahami struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi
Indikator :
Peserta didik menunjukkan perilaku memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, dan proaktif
1.
Amati
perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran
2.
Berikan
tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatan
3.
Serahkan
hasil pengamatanmu kepada gurumu
No.
|
Perilaku
|
Dilakukan/muncul
|
|
Ya
|
Tidak
|
||
1.
|
Berprilaku
tidak bohong pada kegiatan dan selalu dapat dipercaya
|
|
|
2.
|
Menyelesaikan
tugas sesuai dengan waktu dan tidak mengganggu siswa atau kelompok lain
|
|
|
3.
|
melakukan
tugas sesuai dengan jadwal yang dirancang
|
|
|
4.
|
Mengungkapkan
informasi disertai dengan sumber rujukan
|
|
|
5.
|
Giat berusaha dapat mengumpulakan informasi dan
selalu beraksi serta bereaksi dalam berdiskusi atau pembelajaran
|
|
|
4) Jurnal
Jurnal Penilaian
Nama:
Kelas :
No. Hari, tanggal
|
Kejadian
|
Keterangan/ Tindak
Lanjut
|
1.
|
|
|
2.
|
|
|
1.
Pengetahuan
a.
Teknik
Penilaian : Tes Tertulis
b.
Bentuk
instrumen : Uraian
c.
Kisi-kisi
No.
|
Indikator
|
Butir Soal
|
1
|
Merumuskan
pengertian atau hakikat teks laporan hasil observasi
|
B1
|
2
|
Mendeskripsikan strukur teks laporan hasil observasi
|
B2
|
3
|
Menjelaskan kaidah kebahasaan
teks laporan hasil observasi
|
B3
|
2.
Keterampilan
a. Teknik
Penilaian : Unjuk Kerja
b. Bentuk
instrumen :Produk
c. Kisi-kisi
No.
|
Indikator
|
Butir Soal
|
1
|
Mendeskripsikan kata, kalimat, dan ungkapan sulit
yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi.
|
C1
|
2
|
Mendeskripsikan makna bagian-bagian teks laporan
hasil observasi
|
C2
|
3
|
Mendeskripsikan pesan teks laporan hasil
observasi dalam bentuk paragraf yang padu dengan memperhatikan ejaan,
pilihan kata, dan kalimat efektif.
|
C3
|
G. Media, Alat, dan Sumber Belajar
1.
Media : LCD
2.
Alat dan bahan : Teks laporan hasil observasi
3.
Sumber Belajar :
Kemdikbud, 2013a. Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik Kelas X.
Jakarta: Kemdikbud.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Mengetahui Sirampog, Juli 2014
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran,
Yuniarso
Amirudin Teguh Priyono, S.Pd
NIP 19670629
199702 1 001 NIP.
LAMPIRAN 1: Bahan
Ajar
Teks laporan hasil observasi
A.
Pemahaman
Teks laporan hasil observasi
1.
Hakikat Teks
laporan hasil observasi
Teks laporan hasil observasi adalah teks yang bertujuan untuk menginformasikan
tentang sesuatu, sehingga memperluas pengetahuan pembaca.Teks ekposisi menurut
KBBI merupakan uraian (paparan) yg bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan
(suatu karangan).Dengan demikian, teks
laporan hasil observasi adalah teks yang memaparkan dan mempengaruhi audience (pendengar
atau pembaca) bahwa ada masalah yang tentunya perlu mendapat perhatian.Cermatilah teks laporan
hasil observasi berikut ini!
Remaja dan Pendidikan
Karakter
Remaja
adalah masa transisi dari masa anak-anak ke masa awal dewasa. Usia remaja
berada pada kisaran usia 10 tahun sampai dengan 21 tahun. Pada masa itu remaja sedang mencari identitas
dirinya. Oleh karena itu, remaja harus mendapat pendidikan karakter agar dapat
mengarahkan minatnya pada kegiatan-kegiatan positif. Pendidikan karakter yang
dapat diberikan pada remaja, antara lain, berperilaku jujur, kreatif,
percaya diri, santun, dan peduli.
Remaja
mengalami gejolak emosi karena perubahan berat dan tinggi badan yang
berpengaruh juga pada perkembangan psikisnya. Pada masa gejolak itu merupakan
masa sulit sehingga remaja memerlukan pengendalian diri yang kuat ketika berada
di sekolah, di rumah, dan di lingkungan masyarakat. Dalam keadaan seperti ini,
remaja membutuhkan orang dewasa untuk mengarahkan dirinya. Untuk itu, agar
tidak terjerumus pada hal-hal negatif, remaja harus mempunyai pendidikan
karakter.
Pendidikan
karakter ini dapat membentuk remaja menjadi berprestasi. Di dalam pendidikan
karakter mereka diajari nilai religius yang menguraikan kebaikan agar remaja
tumbuh sebagai manusia yang peka pada lingkungan sosial. Di samping itu, mereka
diajari juga nilai toleransi dan nilai cinta damai atau nilai-nilai kemanusiaan
yang membentuk remaja mempunyai sifat pengasih, berbudi pekerti, dan cinta
damai. Dalam pendidikan karakter itu mereka diajari juga nilai suka bekerja
keras, kreatif, mandiri, dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi yang dapat
menjadikan remaja sebagai orang yang berprestasi.
Dengan
demikian, nilai-nilai positif dalam pendidikan karakter itu dapat membentuk
remaja yang unggul. Mereka akan bisa bersaing baik di tingkat nasional maupun
tingkat internasional. Dengan begitu, remaja yang memiliki karakter kuat akan
tumbuh sebagai remaja yang unggul dan dibanggakan karena sehat secara fisik,
stabil dalam emosi, dan intelektualnya berkembang baik.
Diolah
dari sumber Psikologi Remaja. Sarlito W.S. 1989
2. Struktur Teks laporan hasil observasi
Setelah kalian mengetahui pengertian dari teks laporan hasil observasi,
kita akan belajar merumuskan sturktur dari teks laporan hasil observasi. Teks
laporan hasil observasi memiliki struktur
tesis > argument > penegasan.
- Tesis (Pembukaan).Bagian ini berisikan
pendapat atau prediksi sang penulis yang tentunya berdasarkan sebuah
fakta.
Contoh :
“Remaja adalah masa transisi dari masa anak-anak ke masa awal dewasa. Usia
remaja berada pada kisaran usia 10 tahun sampai dengan 21 tahun. Pada masa itu remaja sedang mencari identitas
dirinya”
- Argumen (Isi).
Bagian ini berisi
alasan penulis yang berisikan fakta-fakta yang dapat mendukung pendapat
atau prediksi sang penulis.
Contoh :
“Remaja mengalami gejolak emosi karena perubahan berat dan tinggi badan yang
berpengaruh juga pada perkembangan psikisnya” dan “Pendidikan karakter ini
dapat membentuk remaja menjadi berprestasi
- Penegasan Ulang
(Penutup). Bagian ini merupakan bagian akhir dari
sebuah teks laporan hasil observasi yang berupa penguatan kembali atas
pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi.
Contoh
: “Dengan demikian, nilai-nilai positif dalam pendidikan karakter itu dapat
membentuk remaja yang unggul. Mereka akan bisa bersaing baik di tingkat
nasional maupun tingkat internasional”.
Deskripsi struktur teks “Remaja dan Pendidikan
Karakter” dapat ditabelkan sebagai berikut.
NO.
|
STRUKTUR TEKS
|
PARAGRAF/KALIMAT
|
1
|
Tesis
|
Paragraf
1
|
2
|
Argumen
|
Paragraf
2 danParagraf 3
|
3
|
Penegasan
Ulang
|
Paragraf
4
|
3. Kaidah Kebahasaan Teks laporan hasil observasi
Teks laporan hasil observasi memiliki karakteristik
kebahasaan yang berbeda dengan teks yang lain. Kaidah kebahasaan teks laporan
hasil observasi tergambar sebagai berikut.
a.
Kalimat
tunggal
dapat diartikan sebagai Kalimat yang terdiri dari satu subjek, predikat dan
objek atau keterangan (jika ada).
b.
Kalimat majemuk terdiri dari satu subjek
atau lebih, dua predikat atau lebih dan objek atau keterangan (jika ada) serta
adanya konjungsi.
c.
Konjungsi kata atau ungkapan
penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat.
B.
Menangkap
Makna Teks laporan hasil observasi
Setelah kalian sudah bisa
memahami teks laporan hasil observasi. Pada pembelajaran kali ini kalian akan
belajar memaknai teks laporan hasil observasi. Cermatilah sekali lagi teks
laporan hasil observasi yang berjudul “Remaja dan Pendidikan Karakter”!
a.
Mendeskripsikan
arti kata-kata sulit pada teks
laporan hasil observasi
Saat kalian
membaca teks laporan hasil observasi di atas ada kata-kata sulit yang kalian
temukan? Artikanlah kata-kata sulit tersebut dengan menggunakan Kamus Besar
Bahasa Indonesia.Kata-kata sulit pada teks Remaja dan Pendidikan Karakter”
sebagai berikut :
No.
|
Kata Sulit
|
Arti/Makna
|
1
|
Transisi
|
Peralihan dari keadaan (tempat,
tindakan, masa peralihan) pada umumnya keadaan belum stabil.
|
2
|
Psikis
|
Yang berhungan dengan psikologi
atau kejiwaan seseorang
|
3
|
Stabil
|
Tidak berubah-ubah, tetap tidak
tergoyahkan
|
4
|
Fisik
|
Jasmani, badan atau yang
berkaian dengan struktur tubuh.
|
5
|
Intelektual
|
Cerdas, berakal, berpikir
jernih berdasarkan ilmu pengetahuan.
|
b.
Menemukan pesan pada
bagian teks laporan hasil observasi (tesis, argumen, penegasan ulang)
Setelah kalian
mengartikan kata-kata sulit pada teks laporan hasil observasi, pada
pembelajaran berikutnya kalian akan mencari makna/pesan pada teks laporan hasil
observasi (Tesis/pembukaan/pendapat umum, argument/isi, penegasan
ulang/penutup). Setiap paragraf ada kalimat utama dan kalimat penjelas,
tentukanlah dulu kalimat utama dan penjelasnya maka kalian akan menemukan
makna/pesan pada bagian paragraph teks laporan hasil observasi
Makna/pesan
pada bagian teks laporan hasil observasi yang berjudul “Remaja dan Pendidikan
Karakter” sebagai berikut :
Teks Paragraf
|
Makna/Pesan
|
Remaja adalah masa transisi dari masa anak-anak ke masa awal
dewasa. Usia remaja berada pada kisaran usia 10 tahun sampai dengan 21
tahun. Pada masa itu remaja sedang
mencari identitas dirinya. Oleh karena itu, remaja harus mendapat pendidikan
karakter agar dapat mengarahkan minatnya pada kegiatan-kegiatan positif.
Pendidikan karakter yang dapat diberikan pada remaja, antara lain,
berperilaku jujur, kreatif, percaya
diri, santun, dan peduli.
|
Remaja harus mendapat pendidikan karakter agar dapat mengarahkan
minatnya pada kegiatan-kegiatan positif. Pendidikan karakter yang dapat
diberikan pada remaja, antara lain, berperilaku jujur, kreatif, percaya diri, santun, dan peduli.
|
Remaja mengalami gejolak emosi karena perubahan berat dan tinggi
badan yang berpengaruh juga pada perkembangan psikisnya. Pada masa gejolak
itu merupakan masa sulit sehingga remaja memerlukan pengendalian diri yang
kuat ketika berada di sekolah, di rumah, dan di lingkungan masyarakat. Dalam
keadaan seperti ini, remaja membutuhkan orang dewasa untuk mengarahkan
dirinya. Untuk itu, agar tidak terjerumus pada hal-hal negatif, remaja harus
mempunyai pendidikan karakter.
|
Remaja mengalami gejolak emosi karena perubahan. Untuk itu, agar
tidak terjerumus pada hal-hal negatif, remaja harus mempunyai pendidikan
karakter
|
Pendidikan
karakter ini dapat membentuk remaja menjadi berprestasi. Di dalam pendidikan
karakter mereka diajari nilai religius yang menguraikan kebaikan agar remaja
tumbuh sebagai manusia yang peka pada lingkungan sosial. Di samping itu,
mereka diajari juga nilai toleransi dan nilai cinta damai atau nilai-nilai
kemanusiaan yang membentuk remaja mempunyai sifat pengasih, berbudi pekerti,
dan cinta damai. Dalam pendidikan karakter itu mereka diajari juga nilai suka
bekerja keras, kreatif, mandiri, dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi
yang dapat menjadikan remaja sebagai orang yang berprestasi.
|
Manfaat pendidikan berkarakter Antara lain. Membentuk remaja
berprestasi, nilai religious, nilai toleransi, dan nilai cinta damai, suka
bekerja keras, kreatif, mandiri dan mempunyai rasa ingin tahu yang membuat
remaja berprestasi
|
Dengan
demikian, nilai-nilai positif dalam pendidikan karakter itu dapat membentuk
remaja yang unggul. Mereka akan bisa bersaing baik di tingkat nasional maupun
tingkat internasional. Dengan begitu, remaja yang memiliki karakter kuat akan
tumbuh sebagai remaja yang unggul dan dibanggakan karena sehat secara fisik,
stabil dalam emosi, dan intelektualnya berkembang baik.
|
nilai-nilai positif dalam pendidikan karakter itu dapat
membentuk remaja yang unggul, remaja yang memiliki karakter kuat akan tumbuh
sebagai remaja yang unggul dan dibanggakan karena sehat secara fisik, stabil
dalam emosi, dan intelektualnya berkembang baik.
|
Simpulan: Remaja
harus mendapat pendidikan karakter agar dapat mengarahkan minatnya pada
kegiatan-kegiatan positif. Pendidikan karakter yang dapat diberikan pada
remaja, antara lain, berperilaku jujur, kreatif, percaya diri, santun, dan peduli. Manfaat
pendidikan berkarakter Antara lain. Membentuk remaja berprestasi, nilai
religious, nilai toleransi, dan nilai cinta damai, suka bekerja keras,
kreatif, mandiri dan mempunyai rasa ingin tahu ang membuat remaja
berprestasi. , remaja yang memiliki karakter kuat akan tumbuh sebagai remaja
yang unggul dan dibanggakan karena sehat secara fisik, stabil dalam emosi,
dan intelektualnya berkembang baik.
|
c. Menyimpulkan
pesan menjadi paragraf yang padu dengan memperhatikan ejaan, pilihan kata, dan kalimat efektif
Setelah kalian bisa
menemukan makna pada bagian teks laporan hasil observasi, buatlah kesimpulan
berdasarkan makna atau pesan. Simpulan makna/pesan teks laporan hasil observasi
yang berjudul “Remaja dan Pendidikan Karakter” sebagai berikut :
Simpulan:
Remaja harus
mendapat pendidikan karakter agar dapat mengarahkan minatnya pada
kegiatan-kegiatan positif.
Pendidikan karakter
yang dapat diberikan pada remaja, antara lain, berperilaku jujur, kreatif,
percayadiri, santun,
dan peduli. Manfaat
pendidikan berkarakter bagi remaja antara lain membentuk remaja berprestasi,nilai
religius
nilai toleransi,
dan nilai cinta damai, suka bekerja keras, kreatif, mandiri dan mempunyai
rasa ingin tahu yang
membuat remaja
berprestasi. , remaja yang memiliki karakter kuat akan tumbuh
sebagai remaja yang unggul dan
dibanggakan karena
sehat secara fisik, stabil dalam emosi, dan intelektualnya berkembang baik.
|
LAMPIRAN 2: LEMBAR KERJA (LK)
A. LK Memahami Struktur dan Kaidah Teks laporan hasil
observasi
LK 1 : LK Hakikat Teks laporan hasil
observasi
Cermatilah
teks berikut ini!
Peningkatan
Minat Baca dan Pemberantasan Buta Aksara
Minat baca masyarakat
Indonesia harus ditingkatkan dan buta aksara harus terus diberantas.
Peningkatan minat baca perlu dilakukan karena pada masa perkembangan teknologi,
masyarakat banyak disuguhi informasi di berbagai media. Media itu harus
dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan.
Upaya itu dilakukan
karena kita tahu bahwa minat baca masyarakat masih rendah. Bahkan, kemahiran
membaca siswa di sekolah, terutama di beberapa sekolah terpencil masih rendah.
Menurut Badan Pusat Statistik Republik Indonesia pada tahun 2011, penduduk Indonesia
yang berumur 10 tahun ke atas yang buta aksara sekitar 17,89 persen dan jumlah
tertinggi di Papua sekitar 40,59 persen. Pada saat ini banyak jenis hiburan,
permainan (game) dan tayangan televisi mengalihkan perhatian anak dan orang
dewasa dari buku. Di samping itu, sarana buku di berbagai perpustakaan masih
kurang jumlahnya dan buku-buku itu kurang bervariasi sehingga anak-anak kurang
berminat membaca.
Sementara itu, buku
adalah sumber pengetahuan, seperti semboyan “buku jendela ilmu” dan “baca buku,
buka dunia”. Dengan membaca buku, kita akan memperoleh pengetahuan. Oleh sebab
itu, membaca dapat memperbaiki kehidupan. Untuk itu, usaha peningkatkan minat
baca dan pemberantasan buta aksara ini perlu didukung terus sehingga taraf
hidup masyarakat akan meningkat.
Diolah dari sumber http:
www.slideshare.net.rendahnya minat baca
Jawablah
pertanyaan- pertanyaan berikut untuk mengetahui pemahaman kalian tentang teks
laporan hasil observasi!
- Menurutmu
bagaimanakah minat baca di Indonesia?
- Mengapa buta aksara
harus diberantas?
3.
Mengapa
buku dikatakan jendela ilmu?
4.
Menurutmu
usaha apakah yang harus dilakukan untuk meningkatkan minat baca?
5.
Mengapa
membaca dapat memperbaiki kehidupan?
6.
Apakah
inti yang terdapat pada paragraf pertama?
7.
Pada
paragraf ke berapa fakta-fakta dipaparkan?
8.
Apakah
inti pada paragraf ketiga?
9.
Pada
ke paragraf berapa usaha meningkatkan minat membaca diuraikan?
10.
Dari
jawaban pertanyaan-pertanyaan tadi, simpulkan pengertian/jenis dari teks tersebut?
LK 2 : LK Struktur Teks laporan hasil observasi
Deskripsikan struktur teks eksposisi dengan
data yang mendukung (kalimat atau bagian paragraf)!
NO
|
STRUKTUR TEKS
|
PARAGRAF/KALIMAT
|
1
|
Tesis
|
………………………………………………………..
|
2
|
Argumen
|
………………………………………………………..
|
3
|
Penegasan
Ulang
|
………………………………………………………..
|
LK 3 : LK Kaidah Kebahasaan Teks laporan hasil observasi
Deskripsikan kaidahkebahasaan teks eksposisi dengan
data yang mendukung (kalimat atau bagian paragraf)!
NO
|
KEBAHASAAN
|
PARAGRAF/KALIMAT
|
1
|
Kalimat
Tunggal
|
………………………………………………………..
|
2
|
Kalimat
Majemuk
|
………………………………………………………..
|
3
|
Konjungsi
|
………………………………………………………..
|
B. LK Menangkap Makna Teks laporan hasil observasi
Cermatilah sekali lagi
teks laporan hasil observasi yang berjudul “Peningkatan Minat Baca dan
Pemberantasan Buta Huruf”!
Peningkatan Minat Baca
dan Pemberantasan Buta Aksara
Minat baca masyarakat
Indonesia harus ditingkatkan dan buta aksara harus terus diberantas.
Peningkatan minat baca perlu dilakukan karena pada masa perkembangan teknologi,
masyarakat banyak disuguhi informasi di berbagai media. Media itu harus
dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan.
Upaya itu dilakukan
karena kita tahu bahwa minat baca masyarakat masih rendah. Bahkan, kemahiran
membaca siswa di sekolah, terutama di beberapa sekolah terpencil masih rendah.
Menurut Badan Pusat Statistik Republik Indonesia pada tahun 2011, penduduk
Indonesia yang berumur 10 tahun ke atas yang buta aksara sekitar 17,89 persen
dan jumlah tertinggi di Papua sekitar 40,59 persen. Pada saat ini banyak jenis
hiburan, permainan (game) dan tayangan televisi mengalihkan perhatian anak dan
orang dewasa dari buku. Di samping itu, sarana buku di berbagai perpustakaan
masih kurang jumlahnya dan buku-buku itu kurang bervariasi sehingga anak-anak
kurang berminat membaca.
Sementara itu, buku adalah sumber
pengetahuan, seperti semboyan “buku jendela ilmu” dan “baca buku, buka dunia”.
Dengan membaca buku, kita akan memperoleh pengetahuan. Oleh sebab itu, membaca
dapat memperbaiki kehidupan. Untuk itu, usaha peningkatkan minat baca dan
pemberantasan buta aksara ini perlu didukung terus sehingga taraf hidup
masyarakat akan meningkat.
LK 1 : Menangkap Makna kata Sulit
Interpretasilah kata-kata yang sulit
pada teks laporan hasil observasi yang berjudul “Peningkatan Minat Baca dan
Pemberantasan Buta Huruf”!
No
|
Kata
Sulit
|
Arti
|
1
|
…………………………
|
………………………………………………………..
|
2
|
…………………………
|
………………………………………………………..
|
3
|
…………………………
|
………………………………………………………..
|
4
|
…………………………
|
………………………………………………………..
|
LK2 :
Menemukan Makna Bagian Teks laporan hasil observasi
Temukan makna pada bagian teks laporan hasil
observasi (pernyataan pendapat, argumen, dan penegasan pendapat)!
No
|
Paragraf
|
Interprestasi
Makna
|
1
|
Pertama
(Pernyataan pendapat)
|
………………………………………………………..
|
2
|
Kedua
(Argumen)
|
……………………………………………………….
|
3
|
Ketiga
(Penegasan ulang)
|
……………………………………………………….
|
Simpulan:.................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
|
LK 3 :
Menginterpretasi Makna
Setelah menginterprestasikan makna, kembangkan
menjadi paragraf utuh dengan memperhatikan ejaan, pilihan kata, kalimat efektif, dll.!
Peningkatan Minat Baca dan Pemberantasan Buta
Huruf
..................................................................................................................................................................................................................................
|
LAMPIRAN 3: INSTRUMEN PENILAIAN
1. PENGETAHUAN
TES
URAIAN
Peningkatan Minat Baca
dan Pemberantasan Buta Aksara
Minat
baca masyarakat Indonesia harus ditingkatkan dan buta aksara harus terus
diberantas. Peningkatan minat baca perlu dilakukan karena pada masa
perkembangan teknologi, masyarakat banyak disuguhi informasi di berbagai media.
Media itu harus dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan.
Upaya
itu dilakukan karena kita tahu bahwa minat baca masyarakat masih rendah.
Bahkan, kemahiran membaca siswa di sekolah, terutama di beberapa sekolah
terpencil masih rendah. Menurut Badan Pusat Statistik Republik Indonesia pada
tahun 2011, penduduk Indonesia yang berumur 10 tahun ke atas yang buta aksara
sekitar 17,89 persen dan jumlah tertinggi di Papua sekitar 40,59 persen. Pada
saat ini banyak jenis hiburan, permainan (game) dan tayangan televisi
mengalihkan perhatian anak dan orang dewasa dari buku. Di samping itu, sarana
buku di berbagai perpustakaan masih kurang jumlahnya dan buku-buku itu kurang
bervariasi sehingga anak-anak kurang berminat membaca.
Sementara
itu, buku adalah sumber pengetahuan, seperti semboyan “buku jendela ilmu” dan
“baca buku, buka dunia”. Dengan membaca buku, kita akan memperoleh pengetahuan.
Oleh sebab itu, membaca dapat memperbaiki kehidupan. Untuk itu, usaha
peningkatkan minat baca dan pemberantasan buta aksara ini perlu didukung terus
sehingga taraf hidup masyarakat akan meningkat.
Petunjuk
1. Baca secara cermat teks laporan hasil observasi diatas!
2. Setelah itu, jawablah pertanyaan berikut!
a.
Berdasarkan
teks laporan hasil observasi yang diberikan, jawablah pertanyaan- pertanyaan
berikut untuk mengetahui pemahaman kalian tentang teks laporan hasil observasi!
1.
Menurutmu
bagaimanakah minat baca di Indonesia?
2.
Mengapa
buta aksara harus diberantas?
3.
Mengapa
buku dikatakan jendela ilmu?
4.
Menurutmu
usaha apakah yang harus dilakukan untuk meningkatkan minat baca?
5.
Mengapa
membaca dapat memperbaiki kehidupan?
6.
Apakah
inti yang terdapat pada paragraf1?
7.
Pada paragraf ke berapa
fakta-fakta dipaparkan?
8.
Apakah
inti pada paragraph ke-3?
9.
Usaha
meningkatkan minat membaca diuraikan pada paragraf berapa?
10.
Dari
jawaban pertanyaan-pertanyaan tadi, simpulkan pengertian/jenis dari teks tersebut?
b.Berdasarkan
teks yang diberikan, jelaskan struktur
teks laporan hasil observasi dengan data yang mendukung (kalimat atau
bagian paragraf)!
c. Berdasarkan teks, identifikasi unsur kebahasaan teks laporan hasil observasi dengan data yang mendukung
(kalimat atau bagianparagraf)!
Rubrik/Kriteria Penilaian
Hasil Memahami Teks laporan hasil observasi
No.
|
Aspek
dan Kriteria
|
Skor
|
a.
|
Merumuskan
pengertian teks laporan hasil observasi
1.
Minat
baca masyarakat Indonesia harus ditingkatkan
2.
karena
pada masa perkembangan teknologi, masyarakat banyak disuguhi informasi di
berbagai media
3.
Karena
dengan membaca buku, kita akan memperoleh pengetahuan
4.
sarana
buku di berbagai perpustakaan jumlahnya harus banyak dan buku-buku itu harus
bervariasi sehingga anak-anak dan orang dewasa berminat membaca
5.
karena
dengan membaca buku, kita akan memperoleh pengetahuan. Oleh sebab itu,
membaca dapat memperbaiki kehidupan
6.
Meningkat
kan minat baca dan memberantas buta aksara
7.
Paragraf
2
8.
usaha
peningkatkan minat baca dan pemberantasan buta aksara ini perlu didukung
terus sehingga taraf hidup masyarakat akan meningkat
9.
Paragraf
3
10. teks laporan hasil observasi adalah teks yang memaparkan dan mempengaruhi audience
(pendengar atau pembaca) bahwa ada masalah yang tentunya perlu mendapat
perhatian.
|
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
|
|
Total
Skor
=
|
10
|
No.
|
Aspek
dan Kriteria
|
Skor
|
b.
|
Struktur
Teks
1.
Struktur
teks laporan hasil observasi (tesis, argumentasi, dan penegasan ulang) dan data yang mendukung lengkap
2.
Struktur
teks laporan hasil observasi (tesis,
argumentasi, dan penegasan ulang) dengan data yang mendukung kurang lengkap
3.
Struktur
teks laporan hasil observasi (tesis, argumentasi, dan penegasan ulang) dengan data yang mendukung tidak lengkap
|
3
2
1
|
|
Total
Skor
=
|
9
|
No.
|
Aspek
dan Kriteria
|
Skor
|
c.
|
Unsur
Kebahasaan
1.
Unsur
kebahasaan dan data (kalimat tunggal, Kalimat majemuk,
konjungsi) mendukung atau sesuai
2.
Unsur
kebahasaan dan data (kalimat tunggal, Kalimat majemuk,
konjungsi) kurang mendukung atau kurang sesuai
3.
Unsur
kebahasaan dan data (kalimat tunggal, Kalimat majemuk,
konjungsi) tidak mendukung atau tidak
sesuai
|
3
2
1
|
|
Total
Skor
=
|
9
|
KUNCI
JAWABAN TES PENGETAHUAN
a.
Soal
|
Paragraf/Kalimat
|
1
|
Minat baca masyarakat Indonesia
harus ditingkatkan
|
2
|
karena pada masa perkembangan
teknologi, masyarakat banyak disuguhi informasi di berbagai media
|
3
|
Karena dengan membaca buku,
kita akan memperoleh pengetahuan
|
4
|
sarana buku di berbagai
perpustakaan jumlahnya harus banyak dan buku-buku itu harus bervariasi
sehingga anak-anak dan orang dewasa berminat membaca
|
5
|
karena dengan membaca buku,
kita akan memperoleh pengetahuan. Oleh sebab itu, membaca dapat memperbaiki
kehidupan
|
6
|
Meningkat kan minat baca dan
memberantas buta aksara
|
7
|
Paragraf 2
|
8
|
usaha peningkatkan minat baca
dan pemberantasan buta aksara ini perlu didukung terus sehingga taraf hidup
masyarakat akan meningkat
|
9
|
Paragraf 3
|
10
|
teks laporan hasil observasi
adalah teks yang memaparkan
dan mempengaruhi audience (pendengar atau pembaca) bahwa ada masalah
yang tentunya perlu mendapat perhatian.
|
b.
Struktur Teks
|
Paragraf/Kalimat
|
Tesis/Pembukaan
|
Paragraf 1
|
Argumentasi/Isi
|
Paragraf 3
|
Penegasan Ulang
|
Paragraf 3
|
Catatan:
kalimat disesuaikan dengan teks
c.
Unsur Kebahasaan
|
Kalimat
|
Kalimat
tunggal
|
Kalimat yang terdiri
dari satu subjek, predikat dan objek atau keterangan (jika ada)
|
Kalimat
majemuk
|
Kalimat
yang terdiri dari satu subjek atau lebih, dua predikat atau lebih dan objek
atau keterangan (jika ada) serta adanya konjungsi
|
Konjungsi
|
dan, sehingga, dalam, dll
|
2.
KETRAMPILAN
SOAL KETRAMPILAN
Petunjuk
a.
Bacalah
dengan cermat teks berjudul Peningkatan Minat Baca dan Pemberantasan Buta
Huruf”!
b.
Setelah
itu, Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1)
Interpretasilah
kata-kata yang sulit pada teks laporan hasil observasi yang berjudul
“Peningkatan Minat Baca dan Pemberantasan Buta Huruf”!
2)
Temukanlah
makna pada bagian teks laporan hasil observasi yang berjudul “Peningkatan Minat
Baca dan Pemberantasan Buta Huruf”! (tesis/pernyataan pendapat, argumen, dan
penegasan ulang penutup)
3)
Setelah
menginterpretsikan makna teks yang berjudul Remaja dan Pendidikan Karakter”,
kembangkanlah menjadi paragraf utuh dengan memperhatikan ejaan, pilihan kata, kalimat efektif!
Rubrik Penilaian Ketrampilan Memaknai Teks laporan hasil
observasi
No
|
Aspek
yang Diamati
|
Rincian
|
Skor
|
1.
|
Interpretasilah
kata-kata yang sulit pada teks laporan hasil observasi yang berjudul Remaja
dan Pendidikan Karakter!
|
a.
Memaknai semua kata/istilah dengan tepat
b. Memaknai
semua kata/istilah kurang tepat
c.
Memaknai semua kata/istilah tetapi tidak tepat
|
10
5
3
|
2.
|
Carilah
makna/pesan pada teks laporan hasil observasi dengan menemukan ide pokok pada
tiap-tiap paragraf
|
a.
Menangkap makna/pesan pada paragraf dengan tepat
b.
Menangkap makna/pesan pada paragraf kurang tepat
c.
Menangkap makna/pesan pada paragraf tidak tepat
|
10
5
3
|
3.
|
Pengembangan
paragraf
Setelah
menginterpretsikan makna, kembangkan menjadi paragraf utuh dengan
memperhatikan ejaan, pilihan kata,
kalimat efektif, dll
|
a. Membangkan menjadi
paragraf dengan utuh memperhatikan ejaan, pilihan kata, kalimat efektif
b. Membangkan menjadi
paragraf dengan kurang utuh memperhatikan ejaan, pilihan kata, kalimat efektif
c. Membangkan menjadi
paragraf dengan tidak utuh memperhatikan ejaan, pilihan kata, kalimat efektif
|
10
5
3
|
Jumlah
Skor
=
|
30
|
KUNCI JAWABAN
1)
Interpretasilah
kata-kata yang sulit pada teks laporan hasil observasi yang berjudul
“Peningkatan Minat Baca dan Pemberantasan Buta Huruf”
No
|
Kata
Sulit
|
Arti
|
1
|
Teknologi
|
metode
ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan atau
keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia
|
2
|
Statistik
|
data yang
berupa angka yang dikumpulkan, ditabulasi, digolong-golongkan sehingga dapat
memberi informasi yng berarti mengenai suatu masalah atau gejala
|
3
|
Bervariasi
|
bentuk
yang lain, yang berbeda bentuk (rupa)
|
4
|
Taraf
|
Tingkatan, derajat/ mutu (dalam arti tinggi rendahnya,
baik buruknya, dsb)
|
2)
Makna
pada bagian teks laporan hasil observasi yang berjudul “Peningkatan Minat Baca
dan Pemberantasan Buta Huruf”! (tesis/pernyataan pendapat, argumen, dan
penegasan ulang penutup).
No
|
Paragraf
|
Interprestasi
Makna
|
1
|
Pertama
(Tesis/Pernyataan pendapat)
|
Minat
baca masyarakat Indonesia harus ditingkatkan dan buta aksara harus terus
diberantas.
|
2
|
Kedua
(Argumen/Isi)
|
Upaya itu
dilakukan karena kita tahu bahwa minat baca masyarakat masih rendah.
|
3
|
Ketiga
(Penegasan Ulang/Penutup)
|
Untuk
itu, usaha peningkatkan minat baca dan pemberantasan buta aksara ini perlu
didukung terus sehingga taraf hidup masyarakat akan meningkat.
|
Simpulan:
Minat baca masyarakat Indonesia harus ditingkatkan
dan buta aksara harus terus diberantas. Peningkatan minat baca perlu
dilakukan karena pada masa perkembangan teknologi, masyarakat banyak disuguhi
informasi di berbagai media.
Upaya itu
dilakukan karena kita tahu bahwa minat baca masyarakat masih rendah. Untuk
itu, usaha peningkatkan minat baca dan pemberantasan buta aksara ini perlu
didukung terus sehingga taraf hidup masyarakat akan meningkat.
|
c.
Paragraf
utuh dengan memperhatikan ejaan, pilihan
kata, kalimat efektif.
Minat
baca masyarakat Indonesia harus ditingkatkan dan buta aksara harus terus
diberantas. Upaya itu dilakukan karena kita tahu bahwa minat baca masyarakat
masih rendah. Menurut Badan Pusat Statistik Republik Indonesia pada tahun 2011,
penduduk Indonesia yang berumur 10 tahun ke atas yang buta aksara sekitar 17,89
persen dan jumlah tertinggi di Papua sekitar 40,59 persen. Di samping itu,
sarana buku di berbagai perpustakaan masih kurang jumlahnya dan buku-buku itu
kurang bervariasi sehingga anak-anak kurang berminat membaca.
Pengetahuan
akan diperoleh dengan membaca buku. Oleh sebab itu, membaca dapat memperbaiki
kehidupan Untuk itu, usaha peningkatkan minat baca dan pemberantasan buta
aksara ini perlu didukung terus sehingga taraf hidup masyarakat akan meningkat.
Mengetahui Sirampog, Juli 2014
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran,
Yuniarso
Amirudin Teguh Priyono, S.Pd
NIP 19670629
199702 1 001 NIP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar